Manusia adalah
makluk yang sangat sempurna, dengan
adanya otak dan hati yang ada didalam setiap insan manusia, semua menjadi
begitu sempurna daripada mahkluk cipataan
Tuhan yang lainnya. Kita mempunyai otak untuk
berfikir yang terbaik dan ketika otak kita
salah, hati kita seharusnya berjalan dan
membenarkannya. Sudah semestinya kita patut bersyukur kepada Tuhan atas karunianya yang telah diberikan kepada kita. Dalam melakukan sesuatu yang kecil tapi bernilai positif harus dilakukan
sedini mungkin agar kita menjadi
manusia yang berguna karena
setiap tindakan yang kita lakukan akan menentukan sikap dan perilaku kita
dimata setiap orang yang mengenal kita ataupun yang baru kita kenal. Kunci
sukses seorang manusia adalah mereka yang mau mencoba, semangat dan tidak mudah
putus asa.
Untuk menjadi seorang manusia yang sukses itu
datangnya dari diri kita sendiri, walaupun faktor lingkungan juga
mempengaruhi. Niat, usaha dan rasa pantang menyerah
yang terpenting untuk menjadikan seseorang sukses
dikemudian hari. Memang berat untuk melakukan itu semua,tetapi kita harus berdiri teguh pada pendirian dan cita-cita kita supaya apa yang kita inginkan
tercapai. Keberuntungan juga bisa terjadi faktor lain dalam
mencapai sebuah kesuksesan, tetapi itu sama saja kita “ berjudi “ untuk
mempertaruhkan kehidupan kita untuk menjadi apa yang kita inginkan. Banyak yang
bilang “ mungkin bukan rezekinya “, itu benar tapi intinya kita harus tetap
berusaha selama masih dijalan yang benar, karna percayalah semua akan indah
pada waktunya.
Ketika saya disuruh memilih antara warna hitam atau
putih, saya akan memilih warna abu-abu,
kenapa? Karna menjadi “ hitam “ saya tak
mau, tetapi menjadi “ putih “ saya pun tak sanggup. Mungkin
muncul dipertayaan anda, mengapa memilih warna abu-abu daripada putih?
Anda coba banyangkan, putih adalah suci yang berarti sempurna (tanpa cacat),
sedangkan manusia adalah makluk yang penuh kesalahan dan dosa-dosa. Bahkan seorang ustadz
sekalipun pernah melakukan dosa. Tapi untuk
mencapai kesuksesaan, kita tidak membutuhkan itu, saya setuju bahwa manusia itu
penuh dengan dosa dan kesalahan, tapi saya lebih setuju dengan bagaimana cara
kita untuk menutup suatu kelemahan dengan kelebihan kita? Karena kelebihan kita adalah yang akan mengangkat kepala kita
tegak untuk melihat dunia ini.
Untuk menjadi
yang terbaik dibutuhkan suatu kompetisi. Kompetisi yang jujur adalah yang
terbaik, walaupun sampai menerima kekalahan. Yang terpenting adalah usaha untuk
memenangkan kompetisi tersebut. Janganlah kamu melakukan kompetisi yang curang,
karna akan membuat diri kita menjadi seorang “ pecundang “, hidupmu akan merasa
tidak tenang karna perbuatan diri kalian sendiri. Intinya janganlah pernah
untuk takut kalah atau takut salah, selama kita masih dijalan yang benar,
tetapi ketika kita kalah atau salah, kita harus berani mengakuinya.
Manusia itu
sangat baik, bahkan lebih baik dari dari seorang malaikat di surga sana tapi
manusia itu juga sangat buruk, seburuk iblis di neraka. Sekarang tinggal kita
memilih salah satu dari itu. Karna hidup adalah sebuah pilihan, sehingga kita
bebas melakukan apa saja, tetapi ketika engkau telah memilih, janganlah pernah
engkau menyesalinya. Ketika penyesalan datang, itu hanya membuat kita tambah
parah, lebih baik kita berpikir bagaimana cara terbaik untuk memperbaiki
kesalahan yang telah kita pilih. Jangan pernah mengaharapkan orang lain
termasuk dengan manusia disekeliling anda, mengapa? Karna pada dasarnya manusia
tidak akan mempedulikan yang ada disekelilingnya, tetapi tugas kita adalah
bagaimana cara kita untuk membuat dunia lebih indah?
No comments:
Post a Comment